Abstrak
Perkembangan multimedia sebagai
media perkulihaan dan pembelajaran banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk memudahkan proses belajar
yang mampu meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran di luar maupun di
dalam kelas. Proses perkuliahan di kelas maupun di luar kelas yang mempunyai
konsep pada objek abstrak ataupun sulit di jelaskan dengan lisan, maka
multimedia dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran agar mahasiswa
mampu menerima materi perkulihaan dengan optimal (mudah di pahami).
Tulisan ini mengharapkan adanya
media pembelajaran yang mampu memberikan penyampaian ilmu secara utuh dan benar
sebagai usaha mengefektifkan proses belajar dengan menyajikan ilmu secara jelas,
lengkap, dan mudah dipahami. Didalam tulisan ini memuat berbagai konsep dan
fungsi multimedia sebagai perkuliahan dan pembelajaran. Bagian pertama mengupas
konsep dan unsure-unsur didalam multimedia serta kelebihan dan kelemahan yang
di miliki, mulai dari unsur teks, gambar, foto, video, dan animasi. Format dari
multimedia yang bertujuan untuk memberikan tutorial dan simulasi. Bagian kedua
mengupas fungsi-fungsi multimedia untuk mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan
dan rekreasi. Didalam fungsi tersebut akan bisa menggambarkan kelebihan dari
multimedia tersebut.
Pendahuluan
Tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi mengharuskan kita untuk selalu belajar. Belajar adalah kegiatan
yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Syah, 2003). Kualitas pembelajaran yang dilaksanakan
diperguruan tinggi sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan yang
dihasilkan. Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses pembelajaran
diselenggarakan secara lancer, terarah, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan multimedia dalam
pembelajaran mampu meningkatkan stimulasi belajar dengan menyajikan materi
pembelajaran dalam bentuk teks, grafik, suara, gambar, animasi, serta video
secara terintregasi. “Multimedia di anggap sebagai media pengajaran dan
pembelajaran yang berkesan berdasarkan kemampuannya menyentuh berbagai panca
indra : penglihatan, pendengaran, dan sentuhan”. Multimedia dapat menampilkan
konsep materi pembelajaran dengan berkesan, jika kurikulum pemebelajaran dapat
di rancang secara sistematik, komunikatif, dan interakif sepanjang proses
pembelajaran”. (Munir, 2005:1).
Dengan demikian tulisan ini mencoba
membuka beberapa penggunaan multimedia sebagai media belajar Mahasiswa
Pendidikan Jasmani, sehingga penggunaan multimedia ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran interaktif untuk mata kuliah di
bidang olahraga.
Bagian awal tulisan ini
merupakan konsep dalam mengimplikasikan multimedia sebagai media belajar kepada
mahasiswa pendidikan jasmani, keolahragaan, dan rekreasi. Sedangkan bagian
kedua tulisan ini akan mengupas beberapa peranan multimedia sebagai media pembelajaran, Menurut Gayestik dalam Sunaryo( 2005:2)
memaknai multimedia sebagai sistem komunikasi interaktif berbasis Komputer yang
mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan, dan mengakses kembali informasi
berupa teks, grafik, suara, video atau animasi.
Kata
Kunci :
implementasi, multimedia, mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.
Multimedia sebagai Media Perkuliahan Mahasiswa
Dalam mengimplementasikan
multimedia sebagai media belajar kita harus mengacu kepada karakteristik
multimedia, format multimedia, dan elemen-elemen multimedia, sedangkan menurut
wallington (1970) bahwa peran utama sumber belajar adalah membawa atau
menyalurkan stimulus dan informasi kepada pengguna. Dengan kerangka pemikiran
ini, tulisan ini akan dimulai dari posisi konsep multimedia dalam pendidikan
jasmani yakni dengan mengintergrasikan berbagai unsur media, seperti: teks,
grafik, gambar, foto, video, dan animasi.
Pada konsep ini, setiap
unsur media dianggap mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan unsur media dimanfaatkan
untuk mengatasi kelemahan media lainnya. Misalnya, penjelasan yang tidak cukup
disampaikan dengan teks tertulis seperti cara mengucapkan sesuatu, maka di
bantu oleh media audio. Demikian juga materi yang perlu visualisasi dan gerak,
maka dibantu dengan video. Fenrich (1997) menyimpulkan keunggulan multimedia
perkuliahan antara lain : a) mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan,
kesiapan, dan keinginan mereka. Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol
proses perkuliahan, b) mahasiswa belajar dari tutor yang sabar (komputer) yang
menyesuaikan diri dari kemampuan mahasiswa, c) siswa akan terdorong untuk
mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika, d) mahasiswa
menghadapi suatu evaluasi yang objektif melalui keikutsertaannya dalam
latihan/tes yang disediakan, e) mahasiswa meningmati privasi dimana mereka tak
perlu malu saat melakukan kesalahan, f) belajar saat kebutuhan muncul (“just-in
time” learning), g) belajar kapan saja mereka mau tanpa terikat suatu waktu
yang telah ditentukan.
Teks adalah media yang
paling awal dan juga paling sederhana, beberapa kelebihan teks di dalam
penggunaannya di dalam multimedia pembelajaran : a) teks dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi yang padat (condensed), b) teks dapat digunakan untuk
materi yang rumit dan komplek seperti rumus-rumus matematika atau penjelasan
suatu proses yang panjang, c) teknologi untuk menampilkan teks pada layar
komputer relatif lebih sederhana dibandingkan untuk menampilkan media lain, d)
sangat cocok sebagai media input maupun umpan baik (feed back). Kelemahan media
teks : a) kurang kuat bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi,
b) mata cepat lelah ketika harus menyerap materi melalui teks yang panjang dan
padat.
Audio menurut socrotes
bahwa suara adalah imitasi terbaik bagi pikiran maka suara adalah media terbaik
untuk menyimpan informasi. Kelebihan suara di dalam multimedia pembelajaran :
a) sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi, b)
membantu pembelajaran focus pada materi yang dipelajari. Kelemahan audio : a)
memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer, b) memerlukan
software dan hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui
komputer.
Grapik “a picture is
worth a thousand words”, peribahasa ini menunjukkan bahwa pengguna gambar di
dalam pembelajaran mampu menjelaskan banyak hal bila dibandingkan dengan media
teks. Kelebihan media gambar : a) lebih mudah dalam mengindetifikasi
objek-objek, b) lebih mudah dalam mengklasifikasi objek, c) mampu menunjukkan
hubungan spatial dari suatu objek, d) membantu menjelaskan konsep abstrak
menjadi konkret.
Animasi adalah salah satu
daya tarik utama didalam suatu program multimedia interaktif, bukan saja mampu
menjelaskan suatu konsep atau proses yang sukar dijelaskan dengan media lain.
Animasi juga memiliki daya tarik estetika sehingga tampilan yang menarik dan
eye catching akan memotivasi pengguna untuk terlibat di dalam proses
pembelajaran. Manfaat animasi : a) menunjukkan objek dengan ide (misal: efek
grafik pada suatu objek), b) menjelaskan konsep yang sulit (misal: penyerapan
makanan kedalam aliran darah atau bagaimana interaksi pernapasan ketika
berenang).
Video mempunyai kelebihan
didalam multimedia yaitu : a) pengguna dapat melakukan replay pada
bagian-bagian tertentu untuk melihat gambar yang lebih fokus, b) kombinasi
video dan audio dapat lebih efektif dan lebih cepat menyampaikan pesan
dibandingkan media teks. Kelemahan video : a) video mungkin saja kehilagan detil dalam pemaparan materi karena pengguna
harus mampu mengingat detil dari scene ke scene, b) biasanya pengguna
menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga
pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif.
Pendidikan adalah suatu
bidang yang paling sering menggunakan teknologi multimedia di dalam kelas
maupun berada di luar kelas, antara lain :
-
Komputer
multimedia bias menggabungkan animasi, video, dan audio serta teks serta grafik
secara bersamaan, serta berkemampuan untuk berinteraksi, sehingga proses
pembelajaran dan pengajaran lebih menarik dan cepat dicerna oleh mahasiswa.
-
Sistem
multimedia memungkinkan pihak pengajar untuk mempresentasikan dan memberikan
materi kepada mahasiswa dengan menarik sehingga memudahkan pembelajaran.
-
Pendidikan
juga bias dilakukan dirumah.
-
Berbagai institusi perguruan tinggi bias
melaksanakan program pendidikan jarak jauh.
Tutorial merupakan
multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara
tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau
instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar,
baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap
bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu,
diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna
benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon
pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara
keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bahagian akhir biasanya akan
diberikan serangkaian pertanyaaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat
pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.
Simulasi di dalam
multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang
terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana
pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang,
menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan
lain-lain. Pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia
nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat yang akan
jatuh atau menabrak, peusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.
Fungsi Multimedia dalam Pembelajaran
Manfaat media pendidikan dalam
proses belajar menurut Hamalik (1986) antara lain sebagai peletakkan
dasar-dasar yang kongkrit dalam berfikir untuk mengurangi ‘verbalisme’,
memperbesar minat pengguna, membuat pelajaran lebih menyenangkan sehingga
berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan.
Multimedia dalam pembelajaran dapat
digolongkan kedalam tiga karakteristik. Pertama, multimedia digunakan sebagai
salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal, jika dosen menjelaskan suatu
materi melalui perkuliahan dikelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka
multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang di
kuliahkan dikelas. Multimedia dengan jenis ini dinamakan juga dengan ‘presentasi
pembelajaran’. Materi yang ditayangkan tidak terlalu kompleks dan hanya
menampilkan beberapa item-item yang di anggap penting, baik berupa teks,
gambar, video maupun animasi. Latihan dan tes kurang cocok diletakkan pada
presentasi pembelajaran ini, kecuali bersifat quiz guna membangun suasana kelas
agar lebih dinamis. Kedua, multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran
mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung
perkuliahan di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe
kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya didalam
paket multimedia. Artimya, seluruh fasilitas bagi perkuliahan, termasuk
latihan, feedback, dan tes yang mendukung tujuan perkuliahan disediakan didalam
paket. Ketiga, multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam
perkuliahan. Dengan demikian seluruh fasilitas perkuliahan yang mendukung
tujuan perkuliahan juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini
disebut CBL (computer based learning).
Sebagai salah satu
komponen system pembalajaran, pemilihan, dan penggunaan multimedia pembelajaran
harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi,
strategi, dan juga evaluasi pembelajaran. Karakteristik multimedia pembelajaran
adalah a) memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan
unsure audio dan visual, b) bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki
kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna, c) bersifat mandiri, dalam
pengertian member kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga
pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Selain memenuhi ketiga
karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi
sebagai berikut : a) mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering
mungkin, b) mampu memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengkontrol laju
kecepatan sendiri, c) memperhatikan bahwa pengguna mengikuti suatu urutan yang
koheren dan terkendali, d) mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari
pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan,
percobaan, dan lain-lain.
Simpulan dan Saran
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah berkembang pesat dengan multimedia yang semakin maju. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin banyak
kalangan mahasiswa pada dewasa ini menggunakan multimedia sebagai media
perkuliahan atau pembelajaran di kelas maupun di luar kelas sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi pengguna untuk belajar secara efisien. Banyak
keuntungan yang diperoleh mahasiswa olahraga seperti ketika menunjukkan gerakan
slow motion untuk praktek tennis atau olahraga lainnya. Hasil yang ditangkap
dari materi yang di tampilkan terdapat unsur teks, audio, grafik, gambar,
video, dan animasi yang mudah diterima oleh pengguna (mahasiswa).
Dewasa ini, dimana kebutuhan akan
sarana media perkuliahan dan pembelajaran pada mahasiswa olahraga sangatlah
penting, mengingat disinilah multimedia untuk mahasiswa olahraga menjadi urgen.
Mengaplikasikan multimedia pada mahasiswa dalam perkuliahan dan pembelajaran
olahraga agar dapat dikembangkan secara dinamis dan berkesinambungan.
Daftar Rujukan
Ariyus,
D.2009. Keamanan Multimedia. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET
Ariasdimultimedia.
2009. Multimedia dalam Dunia Pendidikan, (Online),
(ariasmultimedia.wordpress.com/2009/03/16/multimedia-dalam-dunia-pendidikan/,diakses
26 April 2012).
Konsep
Multimedia (Online), (http://www.elearning.topazart.info/teks_teachingmat/multimedia/multimedia_05Trans01.pdf,
di akses 26 April 2012).
Satuan
Acara Pembelajaran Aplikasi Multimedia dalam Desain Pembelajaran (Online), (http://luluvikar.files.wordpress.com/2011/10/aplikasi-multimedia-dlm-pembelajaran.pdf,
di akses 26 April 2012).
JPJI,
Volume 5, Nomor 2, November 2008 ill. Page 3. Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia (Online),
(staff.uny.ac.id/site/default/files/1, di akses 26 April 2012).
CARA :
- Letakkan kursor di depan teks yang akan dipindahkan.
- Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Breaks.
- Pada bagian Page Breaks, pilih Column.
- Microsoft Word akan memindahkan teks ke kolom berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar